Bakso, makanan yang identik dengan bola daging ini, sebenarnya berasal dari Tiongkok. Di Indonesia, bakso sudah berkembang dan beradaptasi dengan berbagai variasi di tiap daerah. Salah satunya adalah bakso urat yang banyak dijumpai di Sumatra Utara, khususnya di kota Medan. Bakso urat pertama kali dikenal karena kebutuhan untuk menciptakan bakso dengan tekstur lebih kenyal dan lebih padat, yang lebih disukai oleh masyarakat setempat.
Di Sumatra Utara, bakso urat bukan hanya sekadar makanan ringan, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya kuliner yang dinikmati oleh berbagai kalangan. Para pedagang bakso urat sering kali memiliki resep dan cara pembuatan yang khas, yang membuat rasa bakso mereka berbeda dari yang lainnya.

Ciri Khas Bakso Urat
Bakso urat memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari bakso biasa:
- Daging Berurat: Bakso urat menggunakan daging sapi yang memiliki serat otot. Hal ini membuat tekstur bakso menjadi lebih kenyal dan sedikit berurat.
- Bumbu yang Kuat: Selain rasa daging yang lebih kaya, bakso urat juga disertai dengan kuah yang gurih dan bumbu rempah yang pas, menambah kelezatannya.
- Ukuran yang Lebih Besar: Biasanya bakso urat memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan bakso pada umumnya, sehingga sangat cocok untuk dinikmati sebagai hidangan yang mengenyangkan.
- Topping Beragam: Biasanya, bakso urat disajikan dengan pelengkap seperti mie kunir, tahu, dan sayuran. Beberapa pedagang juga menambahkan sambal dan kecap manis untuk menambah cita rasa.
Proses Pembuatan Bakso Urat
Pembuatan bakso urat dimulai dengan memilih daging sapi berkualitas, biasanya bagian daging sapi yang lebih berurat dan mengandung sedikit lemak. Daging ini kemudian digiling kasar, agar tetap ada serat-serat otot yang terlihat pada bakso. Setelah digiling, daging dicampur dengan bahan-bahan lain seperti tepung tapioka, bawang putih, merica, dan garam untuk memberikan rasa yang lebih gurih dan kenyal.
Proses pencampuran dan pembentukan bakso juga penting, karena untuk mendapatkan bakso urat yang kenyal, harus ada keseimbangan antara daging dan tepung. Setelah itu, bakso urat dibentuk menjadi bola-bola besar dan direbus dalam air mendidih hingga matang. Setelah bakso matang, bakso urat siap untuk disajikan dengan kuah kaldu sapi yang segar.