Kacang Arab atau yang lebih dikenal dengan nama kacang chickpea (Cicer arietinum) adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang mulai banyak digemari, terutama saat bulan Ramadan. Selain lezat, kacang ini juga dikenal sebagai camilan sehat yang kaya manfaat. Tapi, tahukah kamu dari mana asalnya dan apa saja keunggulannya?
Asal-Usul dan Nama Lain
Kacang Arab berasal dari kawasan Timur Tengah dan Mediterania. Dalam dunia internasional, kacang ini dikenal dengan berbagai nama, seperti chickpea dalam bahasa Inggris dan garbanzo beans dalam bahasa Spanyol. Di Indonesia, nama “Kacang Arab” populer karena sering disajikan sebagai oleh-oleh dari Tanah Suci.
Kandungan Gizi Kacang Arab
Kacang Arab termasuk makanan padat gizi. Dalam setiap 100 gram kacang Arab matang, terkandung:
- Kalori: ±164 kkal
- Protein: 8–9 gram
- Serat: 7–8 gram
- Karbohidrat kompleks: 27–30 gram
- Lemak sehat: ±2 gram
- Vitamin dan mineral penting seperti folat, zat besi, magnesium, dan fosfor
Manfaat Kesehatan
- Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan serat dan lemak tak jenuh membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). - Baik untuk Pencernaan
Serat dalam kacang Arab membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. - Mengontrol Gula Darah
Indeks glikemik yang rendah membuatnya cocok untuk penderita diabetes atau yang sedang menjaga kadar gula darah. - Sumber Protein Nabati
Cocok untuk vegetarian atau yang mengurangi konsumsi daging, karena kandungan proteinnya cukup tinggi.
Cara Menikmati Kacang Arab
Kacang Arab bisa dinikmati dalam berbagai bentuk:
- Disangrai dan dimakan sebagai camilan renyah
- Dijadikan bahan utama dalam hummus
- Dimasak dalam sup atau salad
- Dijadikan tepung (gram flour) untuk membuat makanan khas India dan Timur Tengah
Tips Menyimpan
Simpan kacang Arab kering di tempat sejuk dan kedap udara. Jika sudah direbus atau dimasak, simpan dalam lemari es dan habiskan dalam 3–5 hari.