Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, masih saja ditemukan praktik berbahaya dalam pengolahan makanan, salah satunya adalah penggunaan obat-obatan dalam makanan. Praktik ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan kesehatan konsumen.
Apa yang Dimaksud dengan Makanan yang Mengandung Obat?
Makanan yang mengandung obat adalah makanan yang secara sengaja ditambahkan zat kimia atau farmasi yang seharusnya hanya digunakan untuk pengobatan, bukan untuk konsumsi umum. Tujuan dari penambahan ini bisa bermacam-macam, mulai dari meningkatkan daya tahan makanan, mempercepat efek tertentu (seperti menurunkan berat badan atau meningkatkan stamina), hingga sekadar meningkatkan rasa atau warna.
Beberapa contoh kasus yang pernah ditemukan antara lain:
- Bakso atau mie ayam yang dicampur formalin atau boraks, yang merupakan bahan kimia berbahaya.
- Jamu atau minuman herbal yang ditambahkan obat keras seperti sildenafil atau dexamethasone untuk memberikan efek instan.
- Makanan diet yang mengandung obat pelangsing, tanpa informasi kandungan yang jelas.
Bahaya Konsumsi Makanan yang Mengandung Obat
Konsumsi makanan yang mengandung obat secara tidak sadar dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti:
- Kerusakan hati dan ginjal akibat konsumsi obat tanpa resep secara terus-menerus.
- Efek samping akut, seperti mual, pusing, atau gangguan pencernaan.
- Interaksi obat yang membahayakan bagi penderita penyakit tertentu.
- Ketergantungan, terutama pada obat-obatan yang memengaruhi sistem saraf pusat.
Mengapa Praktik Ini Bisa Terjadi?
Beberapa alasan mengapa produsen nakal menggunakan obat dalam makanan:
- Kurangnya pengawasan atau celah dalam regulasi.
- Keinginan untuk memberikan efek cepat demi menarik pembeli.
- Minimnya edukasi masyarakat mengenai risiko bahan tambahan ilegal.
Apa yang Bisa Dilakukan Konsumen?
Laporkan ke pihak berwenang jika menemukan dugaan makanan mengandung bahan berbahaya.
Beli makanan dari sumber terpercaya.
Perhatikan izin edar dari BPOM atau Dinas Kesehatan.
Waspadai produk yang menjanjikan efek instan, seperti menurunkan berat badan dalam sehari atau menghilangkan nyeri seketika.